faktor yang menyebabkan kebendaan sumber daya alam di indonesia adalah

Faktor ketersediaan sumber daya alam adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam negara-negara ASEAN.. Mengutip Kemdikbud RI, kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN yang relatif homogen dan saling membutuhkan, memudahkan interaksi antarnegara-negara ASEAN.. Interaksi antarnegara terjadi dalam bentuk kerja sama rakyat4 Selain faktor diskriminasi dan kebijakan yang tidak memihak rakyat, faktor lain yang menyebabkan pemiskinan di Indonesia antara lain struktur penguasaan orang kaya terhadap orang miskin. Diperkirakan 3% orang kaya yang pada umumnya berkuasa, serta 17% kelas menengah yang relatif kaya menguasai 40% orang yang hidup pas-pasan dan 40% Kebudayaannonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. 3) Lembaga social. Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan, dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistemekonomi pancasila yang diterapkan di Indonesia ini dilihat sebagai tipe ideal. Keempat faktor produksi tersebut adalah pengusaha, modal, sumber daya alam, dan pekerja. Dengan demikian, karena pencapaian kepuasan kebendaan diutamakan sehingga nilai-nilai moral tidak diperhatikan lagi. End of preview. Want to read all 6 pages? Pengertian"waterfront" dalam Bahasa Indonesia secara harfiah adalah daerah tepi laut, bagian kota yang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan (Echols, 2003). Waterfront Development juga dapat diartikan suatu proses dari hasil pembangunan yang memiliki kontak visual dan fisik dengan air dan bagian dari upaya pengembangan wilayah perkotaan yang secara fisik alamnya berada dekat dengan air Reiche Frau Sucht Mann Zum Heiraten. 1. Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral. 3. Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral. Kelangkaan dapat diartikan sebagai suatu kondisi ketika kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sementara sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat terbatas jumlahnya. Kelangkaan berasal dari kata “langka” yang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan Prof. Dr. J. S. Badudu dan Prof. Sutan M. Zain, berarti jarang, sukar didapat, jarang ditemukan karena sangat sedikit. Jadi, dalam hal ini kelangkaan bisa diartikan sebagai keadaan yang menunjukkan sukar didapatnya sesuatu hal karena jumlahnya yang terbatas. Kelangkaan sumber daya mengakibatkan barang dan jasa yang dihasilkan dari pengolahan sumber daya tersebut juga bersifat langka atau mengatasi kelangkaan tersebut, manusia melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhannya. Upaya-upaya tersebut antara lain memproduksi barang dan jasa guna menambah kuantitas dan kualitas sumber daya yang tersedia. Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu 1. Langka, karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah Langka, karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan Sumber daya diperlukan untuk dapat memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Namun, sumber daya yang tersedia tidak cukup untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan. Jadi, langka bukan berarti sedikit, tetapi adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan sumber daya yang tersedia. Kelangkaan sumber daya ekonomi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh manusia, selain masalah kebutuhan manusia terhadap sumber daya ekonomi. Oleh karena itu, masalah kelangkaan berhubungan erat dengan kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya ekonomi dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahaan entrepreneurship.Kelangkaan sumber daya ekonomi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh manusia, selain masalah kebutuhan manusia terhadap sumber daya ekonomi. Oleh karena itu, masalah kelangkaan berhubungan erat dengan kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis Kelangkaan Sumber Daya Jenis-jenis kelangkaan yang penting dalam ketersediaan sumber daya ekonomi meliputi kelangkaan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahaan entrepreneurship.1. Kelangkaan Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terkandung di alam yang terdiri atas sumber daya biotik hewan dan tumbuhan dan sumber daya abiotik tanah, air, udara, iklim, dan barang tambang. Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan sumber daya alam tersebut akan habis. Pada akhirnya berdampak kelangkaan sumber daya alam tersebut. Contohnya kelangkaan Bahan Bakar Minyak BBM yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia sebagai akibat konsumsi masyarakat yang berlebihan. 2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia / Tenaga Kerja Peran manusia dalam kegiatan ekonomi tidak hanya sebagai sumber daya tetapi juga sebagai pengguna hasil-hasil kegiatan ekonomi. Kelangkaan sumber daya manusia terdiri dari kelangkaan secara kuantitas, dalam bentuk jumlahnya secara Asik, dan yang lebih penting kelangkaan secara kualitas, dalam bentuk kemampuan pikirnya. Untuk mengatasi masalah kelangkaan tersebut, manusiadituntut untuk meningkatkan kemampuan pikirnya, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pengetahuan, wawasan, keahlian, dan penguasaan teknologi, sehingga menjadi tenaga yang terdidik dan tenaga yang memiliki keterampilan. Sumber daya tenaga kerja terdiri atas dua macam. Tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Tenaga kerja bersifat langka karena pengadaannya memerlukan biaya. Tenaga kerja jasmani baru ada bila manusia sudah melakukan makan dan minum, sedangkan makanan dan minuman harus dibeli. Tenaga kerja jasmani dilakukan oleh tukang becak, tukang angkat barang, tukang batu, dan sejenisnya. Tenaga kerja rohani seperti yang dilakukan dokter, akuntan, dan wartawan baru ada bila sudah mengikuti pendidikan khusus. Sedangkan mengikuti pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena langka itulah maka jasa tukang becak, tukang angkat, dokter, pengarang, dan lain-lain harus Kelangkaan Sumber Daya Modal Sumber daya modal adalah segala sumber daya hasil buatan manusia yang dapat digunakan untuk mempermudah terlaksananya proses produksi. Dari sumber daya modal, dapat dihasilkan barang-barang atau produk yang memiliki nilai manfaat tinggi bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Sumber daya modal bisa berbentuk uang, dan berbentuk modal fisik, yaitu bahan mentah, gedung, peralatan, dan mesin-mesin. Kelangkaan sumber daya modal bermuara pada kemauan dan kemampuan manusia sendiri. Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk membentuk sumber daya modal tersebut. Salah satu cara membentuk modal adalah kemauan yang kuat untuk bekerja keras dan berusaha. Selain itu menabung dan mengembangkan daya cipta, manusia dapat membangun kepemilikan modalnya sendiri, baik modal uang maupun modal Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan Entrepreneurship Sumber daya kewirausahaan entrepreneurship adalah faktor produksi yang tugas dan fungsinya mengelola dan menggabungkan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan barang dan jasa kebutuhan manusia. Sumber daya kewirausahaan bersifat langka karena tidak semua orang mampu menjadi pengusaha. Untuk menjadi pengusaha orang harus mempunyai modal dan beberapa keahlian, di antaranya keahlian mengelola faktor-faktor produksi manajerial skill, keahlian teknologi technological skill, dan keahlian mengorganisasi berbagai usaha, kepentingan di dalam dan di luar perusahaan organizational skill. Keterbatasan atau kelangkaan sumber-sumber daya produksi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahaan menyebabkan sarana atau alat pemuas kebutuhan yang tersedia menjadi terbatas atau langka. Oleh karena itu, dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia harus memer hatikan faktor optimalisasi. Faktor Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Ada beberapa faktor yang menyebabkan sumber daya menjadi langka atau terbatas. Sebab-sebab kelangkaan atau keterbatasan sumber daya antara lain1. Perbedaan Letak Geografis Sumber daya alam tersebar tidak merata di muka bumi. Ada daerah yang kaya akan minyak, ada yang tidak. Ada daerah yang subur, ada yang gersang. Perbedaan ini menyebabkan kelangkaan sumber daya alam dan untuk mendapatkan sumber daya yang tidak terdapat di daerahnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Misalnya, di daerah pegunungan berkapur seperti Kabupaten Gunungkidul, sumber daya air sulit ditemukan. Pada musim kemarau, masyarakat di sana harus membeli air. Berbeda dengan masyarakat di dataran rendah yang bisa mengambil air Cepatnya Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan produksi barang dan jasa akan menyebabkan kesenjangan antara kebutuhan dibandingkan persediaan barang dan jasa. Gejala ini sudah menjadi perhatian seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Malthus mengamati bahwa manusia berkembang jauh lebih cepat dibandingkan produksi hasil-hasil Kemampuan Produksi Kemampuan faktor produksi dalam proses pembuatan barang dan jasa mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Misalnya, tenaga kerja manusia juga membutuhkan masa istirahat, sakit, ataupun cuti. Selain itu, mesin-mesin produksi bekerja dengan kapasitas Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama Perkembangan teknologi di berbagai negara tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat. Sedangkan di negara berkembang, perkembangan kebutuhan akan barang dan jasa lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Hal ini karena ada kecenderungan untuk meniru gaya hidup di negara Bencana Alam Pada dasarnya bencana alam merupakan faktor yang berada di luar dugaan manusia. Namun, sering bencana alam terjadi karena ulah manusia yang kurang menjaga keseimbangan alam. Manusia mengambil kekayaan alam tanpa memerhatikan kelestariannya. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber daya yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya ekonomi seperti bangunan usaha dan mesin-mesin produksi sehingga menyebabkan kelangkaan sumber daya. Untuk membangun atau mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan uang yang tidak sedikit. 6. Terbatasnya Sumber Daya Terbatasnya jumlah sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang disediakan alam. Sebagian dari alat pemuas kebutuhan manusia yang terdapat di alam dapat langsung dipakai, tetapi jumlahnya terbatas memerlukan proses produksi yang memerlukan biaya, teknologi, dan pengetahuan yang memadai. Selain itu ada sumber daya yang tidak dapat diperbaharui nonrenewable, seperti minyak dan gas bumi. 7. Eksploitasi Sumber Daya Alam Adanya eksploitasi manusia terhadap sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan. Misalnya, penebangan hutan yang tidak disertai dengan upaya-upaya perbaikan atau penanaman kembali. Penebangan liar tanpa melakukan penanaman kembali reboisasi akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Pada akhirnya akan timbul kelangkaan hasil hutan dan bencana seperti kekeringan dan longsor. 8. Peningkatan Kebutuhan Manusia Peningkatan kebutuhan manusia yang semakin cepat melebihi kemampuan penyediaan sarana kebutuhan dapat menyebabkan kelangkaan. Misalnya, pemerintah bekerja sama dengan pengusaha, telah berusaha untuk memberikan fasilitas penyediaan rumah murah melalui Kredit Pemilikan Rumah KPR. Oleh karena pertambahan penduduk sangat cepat, tidak semua ke butuhan penduduk dalam memiliki rumah dapat terlayani Kelangkaan merupakan kondisi yang tidak dapat dieliminasi, tetapi dapat diminimalisasi dengan cara1. Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam yang tetap memperhatikan kualitas Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan Meningkatkan pemupukkan Menekan laju pertumbuhan penduduk. Dua hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan, bahwa manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas dan bahwa barang pemenuhan kebutuhan terbatas jumlahnya. Di situlah terjadi sebuah keadaan yang dinamakan kelangkaan. Dari dua kenyataan tersebut, timbullah inti persoalan ekonomi, yaitu bagaimana dengan sumber-sumber yang jumlahnya terbatas itu, kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat terpenuhi. Semoga bermanfaat 😊😊😊 Sumber daya alam biasa disingkat SDA adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.[1] Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.[1] [2] Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.[2] Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.[3] [4] [5] [6] Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi.[5] Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini sering kali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.[7] Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia. Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas, minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut. Daya dukung lingkungan [sunting sunting sumber] Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.[2] Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda.[2] Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.[2] Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut[2] Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya air, tanah, dan udara. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi campuran. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam. Sumber daya alam di Indonesia [sunting sunting sumber] Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brasil.[8] Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.[8] Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.[9] [10] Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.[11] Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.[11] Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.[11] Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut.[12] Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.[12] [13] Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.[14] Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman.[14] Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.[12] Wilayah perairan yang terbentang luas Lahan pertanian yang subur Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi [sunting sunting sumber] Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoretis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat.[7] Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya sering kali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.[7] Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Penyakit Belanda.[7] Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa.[7] Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.[15] Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.[7] Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.[16] Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.[16] Pemanfaatan sumber daya alam [sunting sunting sumber] Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya, yaitu SDA “hayati” dan “nonhayati”. Sumber daya alam hayati [sunting sunting sumber] Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, atau berhubungan dengan makhluk hidup. [butuh rujukan] Tumbuhan [sunting sunting sumber] Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.[2] Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis.[2] Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.[2] Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.[2] Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.[2] Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya Bahan makanan padi, jagung,gandum,tebu Bahan bangunan kayu jati, kayu mahoni Bahan bakar biosolar kelapa sawit Obat jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa Pupuk kompos. Pertanian dan perkebunan [sunting sunting sumber] Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.[17] Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur.[18] Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.[18] Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditas ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong.[18] Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet bahan baku ban, kelapa sawit bahan baku minyak goreng, tembakau bahan baku obat dan rokok, kapas bahan baku tekstil, kopi bahan minuman, dan tebu bahan baku gula pasir.[18] Hewan, peternakan, dan perikanan [sunting sunting sumber] Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.[2] Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.[2] Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.[2] Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.[2] Sumber daya alam nonhayati [sunting sunting sumber] Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.[2] Air [sunting sunting sumber] Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.[19] Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin wilayah laut, samudra, dll. dan hanya 3% yang merupakan air tawar wilayah sungai, danau, dll..[20] Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.[19] Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.[19] Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.[19] Angin [sunting sunting sumber] Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.[1] Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.[1] Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.[1] Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.[1] Tanah [sunting sunting sumber] Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.[21] Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.[21] Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.[21] Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.[21] Hasil tambang [sunting sunting sumber] Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.[22] Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.[22] Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.[1] Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya Minyak bumi Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang; Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor; Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak; Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel; LNG Liquid Natural Gas untuk bahan bakar kompor gas; Oli ialah bahan untuk pelumas mesin; Vaselin ialah salep untuk bahan obat; Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan Aspal untuk bahan pembuat jalan dihasilkan di Pulau Buton[23] Batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga. Bijih besi Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa. Bauksit Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. Emas, perak, dan perunggu untuk perhiasan Marmer Untuk bahan bangunan rumah atau gedung Belerang Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api Yodium Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium Nikel Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat. Gas alam Untuk bahan bakar kompor gas Mangan Untuk pembuatan pembuatan besi baja Grafit Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai Area pertambangan terbuka, Garzweiler, Jerman. Lihat pula [sunting sunting sumber] Sumber daya buatan Sumber daya manusia Referensi [sunting sunting sumber] ^ a b c d e f g h Barrow M. 2010. Natural Resources Diarsipkan 2011-11-13 di Wayback Machine.. Diakses pada 6 Agustus 2011. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Biologi Sumber Daya Alam Diarsipkan 2011-09-28 di Wayback Machine.. 2009. Diakses pada 6 Agustus 2011. ^ Winoto H. 2010. Natural resources The curse of developing countries?. Diakses pada 6 Agustus 2011. ^ Birstol PM. 2011. Leone at 50 Rich in Natural Resources but Among Poorest Nations on Earth, What a Paradox!. Diakses pada 6 Agustus 2011. ^ a b WGBH Educational Foundation. role have the natural resources played in the politics and economy of the Middle East. Diakses pada 6 Agustus 2011. ^ World Vision Africa. 2010. option=com_content&view=article&id=136&Itemid=153 Congo DRC Diarsipkan 2011-08-06 di Wayback Machine.. Diakses pada 6 Agustus 2011. ^ a b c d e f Alayli MA. 2005. Resource Rich Countries and Weak Institutions The Resource Curse Effect Diarsipkan 2011-06-12 di Wayback Machine.. ^ a b Hitipeuw J. 2011. Indonesia, The World’s Second Mega Biodiversity Country. Dikutip dari Kompas, 16 Mei 2011. ^ Dongan. 2010. Selamat Datang Protokol Nagoya. Diakses pada 8 Agustus 2011. ^ CBD. About the Nagoya Protocol. Diakses pada 8 Agustus 2011. ^ a b c Kadek. 2008. Natural resources in Indonesia Diarsipkan 2010-12-22 di Wayback Machine.. Diakses pada 8 Agustus 2011. ^ a b c World Expo 2010 Shanghai China. 2010. Diversity of its Natural Resources Diarsipkan 2011-10-25 di Wayback Machine.. Di akses pada 8 Agustus 2011. ^ Sohibi. 2007. 10 Rekor kekayaan alam Indonesia Diarsipkan 2011-08-23 di Wayback Machine.. Diakses pada 8 Agustus 2011. ^ a b Index Mundi. 2011. Indonesian Natural Resources. Diakses pada 8 Agustus 2011. ^ Van Wijnbergen, Sweder 1984. “The ‘Dutch Disease’ A Disease After All?” The Economic Journal 94 373 ^ a b Pitersz G. pada 8 Agustus 2011. ^ Nugraha P. 2011. Presiden PKS Mulai Dekati Petani. Dikutip dari harian Kompas, 23 April 2011. ^ a b c d Encyclopedia of the Nations. 2011. Indonesia – Agriculture. Diakses pada 9 Agustus 2011. ^ a b c d USGS. 2011. Water Use in the United States, 2005. Diakses pada 10 Agustus 2011. ^ “Earth’s water distribution”. United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-29. Diakses tanggal 2009-05-13 . ^ a b c d Northern Territory Government. 2007. Natural Resources, Environment, The Arts and Sport Soil. Diakses pada 10 Agustus 2011. ^ a b Frederick WH, Worden RL. 1993. Indonesia. Diakses pada 10 Agustus 2011. ^ Buton Asphalt Indonesia. 2012. Buton Asphalt Indonesia. Di akses pada 2 Februari 2012. - Kegiatan pertanian adalah suatu kegiatan atau sektor ekonomi yang melibatkan budidaya tanaman, peternakan, dan pengelolaan sumber daya alam. Hal ini dilakukan untuk memproduksi makanan, pakan ternak, serat, dan bahan baku lainnya. Tujuan utama pertanian adalah memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri, serta menyediakan mata pencaharian bagi penduduk di wilayah pedesaan. Pertanian juga dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk pengolahan sumber daya alam. Sehingga, tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan lahan pertanian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Nah, berikut faktor alami yang memengaruhi pertanian. "Pertanian memainkan peran penting dalam menyediakan pangan bagi populasi dunia, mempertahankan keberlanjutan lingkungan, dan mendukung perekonomian." Faktor Alami yang Memengaruhi Pertanian Berikut beberapa faktor alami yang memengaruhi pertanian, di antaranya 1. Iklim Iklim memiliki parameter atau unsur yang dapat diukur. Misalnya sawah tadah hujan yang bergantung pada ada tindaknya hujan di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Baca Juga 5 Jenis Alat Pertanian yang Digunakan Petani - Sumber daya alam SDA adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang digunakan oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan. Sumber daya alam juga disebut dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat besar dan beraneka ragam jenisnya. Kekayaan sumber daya alam tersebut berupa hutan, minyak, dan gas serta beraneka ragam jenis mineral seperti tembaga, nikel, dan timah. Di samping itu, Indonesia juga kaya akan sumber daya energi terbarukan seperti panas bumi, energi surya, angin, dan energi ombak. Kekayaan sumber daya alam juga tidak hanya di daratan, tetapi juga banyak terdapat di lautan. Selain ikan, di laut juga ditemukan minyak bumi, timah, dan daya alam sendiri memberikan manfaat terhadap makhluk hidup, di antaranya Sebagai sumber energi dan bahan bakar, contoh minyak bumi Sebagai pembangkit listrik, contoh minyak bumi, sinar matahari Kebutuhan makan Kebutuhan tempat tinggal Untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam Menyuplai oksigen, dan tumbuhan Sebagai cadangan devisa negara Klasifikasi Sumber Daya Alam Mengutip laman Sumber Belajar Kemendikbud, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, di antaranya1. Sumber daya alam berdasarkan pemulihana. Sumber daya alam yang dapat diperbarui renewable resourcesMerupakan sumber daya alam yang dapat dikembalikan persediaannya dan biasanya dikembangkan melalui budidaya. Serta terdiri dari sumber daya alam hayati, contoh pertanian, perkebunan, sumber daya alam hewani terdiri dari peternakan dan Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui unrenewable resourcesMerupakan sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan dan membutuhkan waktu sangat lama untuk diperbaharui, Contohnya, bahan mineral, batu bara, minyak bumi,dan gas Sumber daya alam berdasarkan sifatnyaa Sumber daya alam fisik, merupakan sumber daya alam yang tersedia,dengan jumlah melimpah. Contohnya tanah, air, udara, sinar Sumber daya alam hayati, dalam sumber daya alam ini jika habis terpakai masih dapat diusahakan kembali, contohnya hewan dan tumbuh– Sumber daya alam berdasarkan lokasinyaa. Sumber daya alam terestrial, merupakan sumber daya alam terdapat di daratan. Contoh tanah, hutan dan bahan Sumber daya alam akuatik, merupakan sumber daya alam terdapat di perairan. Contoh ikan, rumput laut dan energi Rusaknya Sumber Daya Alam Berikut ini adalah beberapa kegiatan manusia yang dapat merusak sumber daya alam di bumi, seperti dikutip dalam modul IPA Indahnya Negeriku 2017 Penebangan liar Pembakaran hutan atau ladang Perburuan binatang secara liar Penangkapan ikan yang tidak tepat Membuang sampah sembarangan Sementara, dampak yang ditimbulkan akibat rusaknya sumber daya alam di antaranya adalah Menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, banjir Punahnya hewan dan tumbuhan Terjadi pemanasan global Sumber daya alam akan berkurang Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya alam tersebut, di antaranya seperti Penanaman kembali hutan gundul reboisasi Menjaga kebersihan lingkungan Membuat terasering lahan miring Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Salah satunya mematikan listrik bila tidak digunakan, menghemat penggunaan kertas, menghemat penggunaan air Baca juga Rangkuman IPA Contoh Sumber Daya Alam SDA Hayati Nabati dan Hewani Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui & SDA Tidak Diperbaharui Pengertian Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati Serta Contohnya - Pendidikan Kontributor Olivia RianjaniPenulis Olivia RianjaniEditor Maria Ulfa Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ruang lingkup ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan Menurut Purba, dkk 2020 Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di biosfer, litosfer tanah, hidrosfer dan atmosfir yang dapat diambil manfaatnya oleh manusia. Karakteristik sumber daya alam yaitu jumlahnya yang terbatas, diketahui posisi geologinya dan harus dikelola berdasarkan kriteria teknologi, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan. Adapun lingkungan adalah media hubungan timbal balik antara manusia dengan mahluk hidup lainnya beserta daktor abiotik air, tanha, udara, dll. Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya hayati, non hayati dan buatan, sehingga perubahna kondisi lingkungan mempengaruhi ketersediaan sumber daya alam dan begitupun sebaliknya. Ketersediaan sumber daya alam terbatas sehingga pemanfaatannya haruslah optimal dan lestari. Maksudnya adalah penggunaan sumber daya alam tidak dihabiskan dalam sekali waktu melainkan harus digunakan dengan bijak agar bisa diturunkan ke generasi selanjutnya dalam kondisi yang masih baik. Sumber daya alam dan lingkungan memiliki potensi untuk dikembangkan seperti adanya sumber daya laut yang dijadikan Taman Wisata Perairan. Nilai ekonomi yang didapat harus diselaraskan dengan perlindungan akan kelestariannya. Sumber daya di TWP Gili Matra memiliki nilai ekonomi dan kualitas ekologi yang penting sehinggu harus mengikutsertakan peran aktif seluruh komponen masyarakat dan pemerintah dengan mendukung pembangunan wilayah berkelanjutan Suryawati dkk, 2018Macam-macam jenis sumberdaya Terbentuknya suatu produk berasal dari pengolahan barang sumber daya faktor produksi dengan sumber daya alam. Barang sumber daya merupakan faktor produksi pendukung untuk mengolah bahan pokok berupa sumber daya alam, contonya seperti tenaga kerja, lahan pupuk, benih dll. Karakteristik antar faktor produksi dengan sumber daya alam berbeda, faktor produksi bersifat terbatas namun bisa diproduksi ulang dan dapat digunakan untuk mencapai keuntungan maksimum. Adapun Sumber daya alam tidak dapat diproduksi kembali, harus digunakan secara optimum dan memiliki biaya alternatif untuk mendapatkannya. Berdasarkan sumbernya, sumber daya alam terbagi menjadi dua yakni SDA biotik tanaman, hutan, hewan, dan bahan bakar fosil dan SDA Abiotik emas, batubara, timah, dll. Berdasarkan pada ketersediaan SDA terbagi menjadi sumber daya alam terbahatukan Cahaya matahari, air, tumbuhan, hewan, sumber daya alam yang tidak dapat terbaharukan minyak bumi, emas, batubara, dll dan sumber daya yang tidak habis seperti udara, matahari dan siklus hidrologi Qur'an, 2017. Isu pengelolaan sumberdaya Lingkungan Hidup dan Issue Global Menurut Hudha, dkk 2019 Pertumbuhan industri dan aktivitas ekonomi yang semakin berkembang akan berdampak buruk bagi lingkungan meskipun tujuannya memang untuk pemenuhan kebutuhna manusia. Pertumbuhan penduduk dunia, khususnya di Indonesia terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal ini pastinya berkaitan dengan kondisi sumber daya alam yang ada. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan peningkatan kebutuhan atau permintaan akan suatu barang sehingga otomatis sumber daya yang dibutuhkan produsen akan semakin meningkat pula. Hal ini juga berlaku pada pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan tren permintaan suatu barang meningkat. Namun pada kondisi awal peningkatan demand, produsen akan memproduksi barang dengan jumlah tetap sehingga untuk memperoleh keseimbangan harga produk dinaikkan. Harga yang naik akan dilirik oleh produsen dan dimanfaatkan utnuk memproduksi barang dalam jumlah lebih yang meningkat selain membutuhkan banyak input sumber daya juga menghasilkan output sampingan yang dapat mencemari lingkungan, misalnya uap hasil pembakaran, limbah cair tekstil dll yang mencemari udara dan kualitas air. Pengambilan sumber daya alam dengan tidak benar sangatlah merugikan lingkungan, misalnya pengambilan ikan dengan peledak, tambang batubara yang menghasilkan lubang, polusi udara dan kerusakan terumbu karang akibat distribusi. Penggunaan barang pakai saat ini sudah beralih menjadi SDA yang tidak bisa diperbarui, seperti penggunaan plastik sebagai pengganti daun pisang. Plastik akan sulit diuraikan dan pastinya dapat mencemari lingkungan. Adanya teknologi seharusnya maenjadikan pengelolaan SDA menjadi lebih optimal dan lestari melalui teknologi ramah lingkungan seperti teknologi daur ulang sampah. Penggunaan sumber daya alam yang efektif dan efisien dapat diperhitungkan melalui Valuasi ekonomi Sumber daya untuk mengestimasi nilai uang dari barnag atau jasa yang dihasilkan dari SDA dan lingkungan Fitri, 2017 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya

faktor yang menyebabkan kebendaan sumber daya alam di indonesia adalah